Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Monday, May 29, 2017

Kardio 3: Masak Bahagia, Sahur Bersama, Berkah Luar Biasa

PROLOG
Weits, ini udah masuk hari ke-3 Ramadhan 1438 Hijriyah. Terus ada yang nanya, "Kak, kok rajin banget nulisnya? Mau bikin 30 hari menulis non-stop kah selama Ramadhan?" Dan jawabannya: "Yah kita lihat kesibukannya aja ya, kalau ternyata bisa ya Alhamdulillah bisa berbagi cerita-cerita unik Ramadhan di perantauan kepada pembaca, kalau nggak ya dimaklumin aja, toh ini juga buat mengisi waktu luang aja, biar lebih bermanfaat!" Ok, lets start our story for 3rd Kardio!!!

Seperti biasanya, kita awali Kardio kali ini dengan cuplikan ayat/hadits yang berkaitan dengan topik, apakah topiknya kali ini?

Yap, sahur!!!
Btw, udah baca yang Kardio 2 kemarin kan ya? Nih, sedikit aku ulang cuplikan tentang keutamaan sahur dari surat yang sama kaya kemarin, Al Baqarah.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
(Q.S. Al-Baqarah: 187)
Dan juga ada tambahan hadits Rasulullah SAW nih,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.
(HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095)

Tuh kan, makan sahur itu termasuk firman Allah SWT dan juga sunnah Rasulullah Muhammad Salallahu 'alaihi wa Salam. Jadi, selain memang lupa atau udzur banget, sebaiknya kita nggak meninggalkan makan sahur ya, demi memperlancar aktivitas kita selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Nah, tulisan kali ini bercerita tentang bagaimana aktivitas sahur yang kami jalani. Meski jauh dari Indonesia tetap saja kan kami punya "keluarga" yang bisa mengobati rasa rindu kami pada tanah air. Dan inilah aktivitas persiapan sahur ala "keluarga" kami...


Asik nggak? Asik nggak? Hihihi, kami mulai masak sekitar pukul 23.20 malam itu, dengan plan sempurna berupa masak selama 2 jam, tidur 30 menit sebelum pada akhirnya berangkat ke Mushalla pusat bersama-sama. Agenda ini rutin dilakukan, meski tak tiap hari, karena jamaah NCU Muslim Club secara kesadaran melakukannya secara bergantian, dan kebetulan malam tadi giliran kami, Asosiasi Suami (+Calon Suami) Sigap Siaga BM Dormitory yang mempersiapkan nasi, bakwan goreng, sayur-sayuran, sambal, juga bumbu berbahan dasar kacang, untuk menu sahur malam itu. Hayo, kira-kira kalau menunya gitu sahur kita makan apa? Dengan didukung Asosiasi Istri (+Calon Istri) Sigap Siaga di dormitory dan kosan yang lain untuk memasak lauk lainnya.

Kegiatan malam ini diawali dengan membeli bahan-bahan seperti sayuran, telur, beras, tepung, dsb setelah shalat tarawih. Dan saat mulai masak, kami membagi tugas masing-masing, kebetulan aku yang mendapatkan tanggung jawab mematangkan beras menjadi nasi siap makan untuk 18 porsi (2 bakul), dan 2 bakul lagi diemban oleh mas-mas yang lain. Lalu mas Rio, mas Raviqul, dan mas Heny yang bertugas mempersiapkan adonan bakwan goreng (we can also called as Weci atau Ote-ote). Mempersiapkan sayuran diemban oleh mas Yoga, mas Redi, dan mas Hanas. Memanfaatkan fasilitas dapur dormitory dan juga alat-alat elektronik di kamar masing-masing (rice cooker, steamer, dll), kami bahu membahu untuk menyelesaikan misi penting untuk jamaah.

Pukul 2 pagi, semua persiapan sudah hampir selesai, 90% target kami telah tercapai. Giliran sambal tomat spesial (sebagai pelengkap) menu nasi pecel malam ini yang belum tersentuh. Bermodal ulek-ulek (ada yang nulisnya uleg-uleg juga biasanya) dan cobek, tomat+cabai matang hasil gorengan mas Heny kugiling menjadi sambal yummy yang menurut testimoni beberapa orang "lumayan" enak untuk ukuran racikan laki-laki. Meskipun tambal sulam penambahan garam, dan gula, serta bawang putih dan merah sebagai penyedap rasa aku lakukan bersama mas Heny. Tak peduli kata orang bahwa kalau sambal yang nguleg orang banyak akan jadi cemplang dan tak sedap, buktinya malam ini kami menikmatinya, entah karena terpaksa lapar atau karena memang benar-benar nikmat, hahaha...

Eits, tunggu dulu, mau minta ijin nih sama kalian, enaknya yang tragedi nasi nggak mateng di awal diceritain juga nggak ya?

"Wes, skip ae, malu-maluin!"
"Jangan deh, cukup kita aja yang tahu proses detailnya, hahaha..."

Oke, karena permintaan kawan-kawan, maka tragedi tersebut tak jadi saya tuliskan. Hihihi, intinya sahur kami di sini sangat amat berwarna, baik dari proses pengumpulan bahan, proses memasak hingga makan bersama, semuanya fun dan luar biasa. Jadi, mau mencoba sahur ala kami? Yuk, gabungan ke BM dormitory!!!

EPILOG
Sampai jumpa di Kardio selanjutnya!!!

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???